Jakarta – Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, menyatakan dukungan penuh terhadap pembukaan perdagangan internasional Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon). Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi global. Dengan sistem transaksi yang seamless antarnegara, perdagangan karbon diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi baru bagi Indonesia.
Sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat III (Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur), Eddy menekankan bahwa perdagangan karbon internasional sejalan dengan komitmen Indonesia dalam COP 29. Indonesia telah berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan kredit karbon yang telah terverifikasi. Kredit karbon ini berasal dari berbagai proyek konversi energi, seperti pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, termasuk tenaga air dan panas bumi (geothermal).
Mendorong Transisi Energi dan Pertumbuhan Ekonomi
Eddy Soeparno menilai perdagangan karbon internasional memiliki potensi besar untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Selain memberikan insentif bagi penghasil emisi untuk beralih ke energi terbarukan, mekanisme ini juga menjadi sumber pendapatan negara yang signifikan.
“Perdagangan karbon tidak hanya berfungsi sebagai alat mitigasi perubahan iklim, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Kredit karbon memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat menjadi daya tarik bagi investor serta pelaku industri untuk beralih ke solusi energi berkelanjutan,” ujar Eddy.
Sebagai seorang akademisi dengan gelar Doktor Ilmu Politik dari FISIP UI, Eddy menegaskan pentingnya memperbanyak proyek yang eligible untuk mendapatkan kredit karbon. Ia mendorong agar berbagai metodologi, termasuk konversi energi dan solusi berbasis alam (Nature-Based Solutions), dioptimalkan guna meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
IDXCarbon sebagai Platform Perdagangan Karbon Berkualitas
Untuk mencapai daya saing di tingkat internasional, Eddy berharap Bursa Karbon Indonesia dapat menjadi platform utama dalam menawarkan kredit karbon berkualitas tinggi. Menurutnya, kombinasi antara Nature-Based Solutions dan Engineered-Based Solutions sangat dibutuhkan oleh pasar global saat ini.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam perdagangan karbon global. Dengan ekosistem yang transparan dan sistem yang terpercaya, Indonesia bisa mengambil peran dominan di sektor ini,” tegasnya.
Sejak diluncurkan, IDXCarbon telah menunjukkan perkembangan pesat. Dengan meningkatnya jumlah pengguna jasa dan volume perdagangan yang terus bertambah, platform ini berpotensi menjadi salah satu instrumen utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis keberlanjutan di Indonesia.
Perdagangan karbon internasional merupakan peluang besar bagi Indonesia dalam memperkuat ekonomi hijau dan mencapai target net-zero emissions. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk regulator dan pelaku industri, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan mekanisme ini. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan komitmen kuat dalam pengurangan emisi, Indonesia siap menjadi pemimpin dalam perdagangan karbon global.